Saturday, January 20, 2007

2006 & 2007

2006

2006 memberi kenangan serta pelajaran yang sangat berharga dalam perjalanan hidup saya. Sempet berada pada titik nol yang membuat saya sangat apatis terhadap roda kehidupan, akhirnya perlahan – lahan mencoba bangkit dan mulai menemukan kembali arti hidup. Tentang semangat, optimisme, tanggungjawab, cinta kasih, keluarga, dan semua yang bertujuan untuk meraih masa depan lebih cerah.

Alhamdulillah, ternyata Allah SWT masih sayang kepada saya, dan tidak membiarkan saya terjerumus terlalu jauh pada kefanaan dunia yang terlihat sangat nyata dalam balutan keindahan. Yeach..

Berhenti Minum
Good Bye Red Label, Jack D, Baccardi, Tequila, Martel, Mansion, etc. Sejak pertengahan 2006, saya bertekad menjauh dari botol lucu namun candu yang telah menjadi teman beberapa tahun belakangan. Jujur, awalnya sangatlah berat. Apalagi komunitas lingkungan saya masih sangat akrab dengan hal – hal berbau alkohol. Syukur Alhamdulillah, perlahan namun pasti saya berhasil “say no to alcohol” tanpa perlu menjauh dari komunitas saya.

Berhenti merokok
Kita semua tahu, rokok bukan lagi menjadi bagian dari gaya hidup, tapi sudah menjadi kebutuhan absolut yang sulit dihindari. Sekali mencoba, selamanya bakal menjadi budaknya. Setiap hari, setiap jam, selalu membutuhkannya. Nggak banyak orang yang mampu melepaskan diri dari jeratan “paku jenazah”. Dan untungnya saya menjadi sebagian kecil yang sukses berhenti dan menjauh dari nikmatnya asap “uang bakar” itu.

Lulus kuliah
19 Oktober 2006, menjadi momen special dalam hidup saya. Seorang Mikael yang pemalas berhasil lulus yudisium ujian skripsi setelah 5 tahun 3 bulan berkubang dalam lembah nista (baca : kuliah). Perjuangan berat dan melelahkan. Insyaallah tanggal 13 Januari 2007, wisuda pengukuhan gelar S – 1 bakal dilaksanakan. Dan semoga saya mampu menjadi manusia berguna bagi keluarga, bangsa, dan negara Amien...Hidoep Indonesia!!!

2007


Dapet kerja
Harus dan Wajib! Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Nggak perlu muluk harus di perusahaan ini, di instansi itu, gaji segini, tunjangan segitu. Yang pasti, kerjaan itu halal, suasana kerja nyaman, cukup buat hidup sudah sangat bersyukur. Apalagi kalo sampai bisa menyisihkan sebagian untuk keperluan orang tua yang sudah banyak berkorban menjadikan saya seperti sekarang ini. Sangatlah bersyukur. Amien

Dapet Pendamping Hidup
Kalo dulu bolehlah saya mencari yang seperti Nirina, Mariana Renata, Luna Maya, etc. Tapi sekarang waktunya untuk realistis. Bukannya desperate, tapi setiap manusia dilahirkan lengkap dengan kelebihan dan kekurangan. Tampilan fisik bukan lagi menjadi patokan utama. Yang penting seiman, nyambung, bisa ngerti kondisi dan keadaan saya sudah cukup.