13 Desember 2006
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demi tubuh sehat, saya rela bangun pagi sekedar untuk berolah raga. Hal yang nyaris nggak pernah saya lakukan dalam beberapa tahun belakang.
Bukannya nggak suka olah raga sih. Bagus – bagus gini saya termasuk kategori freaksport. Mulai jogging, running, swimming, pokoknya yang serba berakhiran ing sering saya lakukan, tarmasuk pula making loving hehehe….
Berhubung “kesibukan” yang tidak bisa di tolelir, membuat saya enggan melakukannya lagi. Sumpah beberapa tahun belakangan rutinitas hidup sangatlah menyiksa. Bukan lagi karena “kesibukan” kerja atau kuliah, karena saya sudah tidak melakukan keduannya. Menyiksa karena “kesibukan” mata yang susah di ajak merem. Gejala imsonia menyerang saya.
Bayangin aja, setiap hari minimal saya baru bisa tidur jam satu malam. Sering juga, baru bisa tidur jam tiga pagi. Otomatis bangunnya tidak bisa seperti orang normal, yang bangun jam lima atau enam.
Sepagi –paginya bangun, paling cepat jam 9. itupun jarang banget. Nah, kalau udah gitu, masak saya harus olah raga di atas jam 9, di bawah sinar mentari yang menyengat? Ih, bukannya sehat malah gosong.
Namun, sejak sabtu (11/12/06) saya mulai bertekad menjadi tubuh sehat kembali, agar jiwa menjadi kuat.
Kegiatan pertama, pagi jam ½ 7 pergi ke kolam renang terdekat. Terpaksa nyisihkan duit 10 rebu buat karcis masuk. Puas berkubang selama kurang lebih 3 jam, saya pulang dengan perasaan puas, berharap ini menjadi awal bagus mewujudkan asa.
Apa yang terjadi ternyata di luar dugaan. Siang harinya, tubuh pada gatel. Padahal saya sudah membersihkan diri dengan sabun kesehatan number uno. Usut punya usut ternyata penyebabnya adalah air kolam yang kotor, terlalu banyak kaporite. Belum lagi berita dari mbak sepupu yang renang setelah saya. Dia bilang, kalau di kolam tadi ada juga pengunjung yang memanfaatkan untuk cuci baju, keramas, etc. Jancok!!!
Hari kedua, bangun pagi lagi. Jam 5. Abis sholat subuh, langsung warming - up di depan rumah sembari menikmati udara segar pagi hari. Selesai warming – up, langsung ambil 2 barbel, masing – masing berbobot 5 kg. Setelah angkat barbel 50X, langsung ambil posisi push – up. Melakukannya sebanyak 30X. Yeach…
Apa yang terjadi? Malam harinya, badan pegel semua. Lebih parah lagi, saat bangun ke esokannya. Otot terasa jarem. Cukup menyiksa.
Akhirnya, dengan terpaksa saya langgar tekad bulat untuk berolah raga. Hari ketiga, saya isi dengan tidur, tidur, dan tidur sampai sore, tanpa aktivitas berarti.
Ternyata olah raga tidak menyehatkan, apalagi sampai menguatkan. Yang ada malah badan pegel, dan otot jarem. Huh...
Friday, December 15, 2006
Don't Try This!!!!
Diposting oleh mickey di 3:54 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
he, dodoL, jelas ae awakmu njarem. itu karena kamu udah lama nggak olahraga. badanmu emang perlu penyesuaian! kalu kamu rutin olahraga terus, kamu pasti gak bakal merasakan njarem itu lagi.....
lagipula, kayaknya kamu cuman alasan aja tuh. asline koen males kan Cong??! ngaku ae!!!
Post a Comment