12 Desember 2006
Saya heran, membaca statemen wapres RI, Jusuf Kalla yang memuji dan memintakan Maaf Yahya Zaini, anggota DPR yang terlibat kasus vidoe mesum bersama penyanyi dangdut Maria Eva. Bahkan di situ, Kalla juga mengaku bangga terhadap Yahya yang sudah berani bertanggung jawab dengan atas apa yang di perbuatnya. Bertanggungjawab? Kayaknya mata hati pak Kalla juga perlu di pakaikan kacamata.
Okelah, sebagai pimpinan partai Golkar, Kalla wajib melindungi anggotanya (Yahya Zaini). Tapi mbok ya jangan keterlaluan. Masak seorang Yahya yang bangsat di bilang bertanggungjawab.
Kalau memang dia bertanggungjawab, tentunya dia nggak bakal selingkuh dong. Secara sadar dia berani selingkuh berarti dia sudah tidak bertanggungjawab terhadap perkawinan serta keluarganya.
Apalagi saat pertama kali kasus ini mencuat, Yahya Zaini tidak berani muncul secara gentle ke hadapan publik untuk sekedar klarifikasi. Alasannya waktu itu, Yahya masih melakukan kunjungan kerja ke Australia.
Lihatlah ketika pertama kali muncul bersama sang istri. Sikap pengecut di tunjukan lelaki tambun itu. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut naifnya. Alangkah baiknya, kalau saat itu, dia meminta maaf kepada semua, termasuk publik. Tidak hanya diam, kayak orang blo’on yang gak punya otak dan perasaan.
Ketika sedang ada masalah dengan istri, dia lari ke wanita lain. Begitu mendapat masalah dengan wanita lain, berlindung di balik sang istri. Dasar buaya tambun gak punya otak!!!!!!
Ini bukti juga, bahwa Yahya bukanlah sosok bertanggungjawab yang pantas menjabat sebagai kepala bidang kerohanian partai Golkar. Apalagi harus menjadi wakil rakyat di DPR. Sangat, amat, tidak pantas!!!
Friday, December 15, 2006
Pecundang Sejati
Diposting oleh mickey di 4:23 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
hmm menulis lagi cong? Politik? Abot pek! check blogku y http://yudhae.blogspot.com/
Post a Comment