Tuesday, May 02, 2006

Thank’s God!

Selasa,180406

Erpe (baca:duit) memang bukanlah segala-gala. Tapi tanpa erpe orang bakal kesulitan ngelakuin segala yg diinginkannya.

Apalagi dijaman yg serba modern ini. Semua serba dinilai dg erpe! Bahkan untuk buang hajat kecil yg biasanya gratis pun, kini harus ngeluarin erpe.

Karena itulah, apapun akan dilakukan demi erpe. Nggak peduli halal / haram. Selama bisa menghasilkan uang, sikat abis! Biar pun dg jalan menindas, memaksa, atau pun cara kotor lainnya.

Bahkan ada yg bilang, untuk masa-masa kedepan semua orang di dunia bakal menjadi kapitalis! Suatu masa yg sangat mengerikan.

Well, pernyataan diatas mungkin terlalu berlebihan. Tapi nggak salah juga. Pasalnya hanya dengan menjadi kapitalis mereka bisa survive dijaman yg semakin kejam dan tak bermoral ini.

Karena erpe yg ujung-ujungnya untuk urusan kepuasan (baca:nge-net) itulah, sejak dua hari lalu aku rela kerja jadi kurir (tukang kirim) surat tagihan PT Telkom, Tbk, bersama tiga orang temanku. Untungnya sih jalan yg aku ambil masih jalan halal.

Surat yg harus aku kirim total berjumlah 100 lembar dan harus terkirim semua paling lambat tiga hari. Area pengiriman meliputi Surabaya Pusat dan Surabaya Utara. Untuk setiap surat yg terkirim aku hanya mendapat 1500 rupiah. Ingat digaris bawahi 1500 rupi-ah!!! Jadi kalo terkirim semua, erpe yg akan didapat total berjumlah 150 rebu!
Jumlah itu nantinya masih dikurangi ongkos bensin 60 rebu (@ Rp10.000,- x 2 spd mtr x 3 hr). Jadi sisanya tinggal 90 rebu. Sisa itupun masih harus dibagi empat lagi. Nilai akhir erpe yg digenggam tiap orang kurang lebih 22,5 rebu!!! Itu kalo terkirim semua, kalau tidak? Tentunya lebih, lebih, dan lebih kecil lagi.

Sebuah nilai yg sangat kecil untuk ukuran kerja tiga hari. Berpanas-panas ria menyeruak crowded-nya jalanan kota. Menahan amarah kala alamat yg dituju salah (baca:kesasar). Apalagi kalau harus beradu dg bis kota, yg tak pernah ramah dg lingkungannya. Huaaaaaaaaaa…………..

Tapi aku tetap mensyukuri itu. Biar kecil, asal halal. Biar sedikit asal nikmat. Hehehe…..Dari situ aku bisa lebih memahami dan menikmati hidup yg bagi sebagian orang sangat menyiksa. Sebuah pengalaman yg penuh tantangan dan sulit untuk dilupakan.

0 komentar: